Di malam minggu yang indah di jogja, Agus mengajak Siti jalan-jalan ke Ambarukmo Plaza. Naik motor. Mereka berencana mau nonton film AADC 2. Sebelum nonton, Siti berpesan kalau dia hanya bisa sampai jam 10 malam. Jika lewat jam tersebut, ia akan dimarahi oleh ibunya.
Pukul 21.30 WIB.
Setelah nonton film, Agus dan Siti bergegas keluar dari bioskop dan menuju parkiran motor. Karena itu adalah malam minggu, parkiran penuh ruah.
“Duh, tadi motornya dimana ya? Perasaan tadi parkir disini deh bang,” Tanya Agus ke si tukang parkir.
“Motornya warna apa bang? Plat apa?” Tanya si tukang parkir.
“Warna hitam, plat AB, bang,” Jawab di Agus.
Di lain pihak, Siti terus mendesak Agus untuk segera mengantarkannya pulang. Waktu sudah menunjukkan pukul 21.50 WIB. Jarak tempuh dari Ambarukmo Plaza ke rumahnya Siti adalah sekitar 20 menit.
“Oh ini ya bang motornya?” Tanya si tukang parkir.
“Oh iya,” Jawab Agus agak murung. Gimana nggak murung, si Siti dari tadi ngomel-ngomel terus.
Tahu sendiri lah gimana rasanya nungguin cowok nyari motor di parkiran. Kan jadi salah tingkah sendiri kalau cewek digituin.
Nggak cuma diomelin sama Siti, sesampainya di rumah Siti, Agus pun mendapat semprotan dari ibunya Siti. “Kamu ini nggak bisa dipercaya ya. Sudah saya ingatkan jam 10 malam harus sudah di rumah, ini sudah hampir jam 11 malam!,” Ibunya Siti marah besar.
“Maafkan saya bu. Lain kali saya akan tepat waktu,” Agus meminta maaf.
“Baik, kalau sekali lagi kamu seperti ini, kamu mendingan nggak usah sama anak saya!”
*Jebrett!*
Ibunya Siti menutup pintu dengan nada agak kesal. Siti juga kesal.
Pulang ke rumah, Agus terus mencari cara gimana supaya hal sepele seperti tadi itu nggak kejadian lagi.
Malam minggu kedua tiba. Agus kembali mengajak Siti untuk keluar. Kali ini dia mengajak ke Sekaten, di Alun-alun Jogjakarta.
“Bang, inget-inget lho motornya ada disini, jangan kayak kemarin lagi lupa,” Pesan Siti pada si Agus di parkiran Sekaten. “Tenang aja dek. Abang sudah punya solusinya,” jawab Agus santai.
Setelah keliling Sekaten, Agus dan Siti menuju parkiran untuk mengambil motor.
“Tuh motor abang neng, langsung ketemu kan?” Ucap Agus.
“Eh itu motornya dibungkus kok keren bang?Jadi gampang nemuin motornya. Aku mau juga dong bang bungkus motornya, buat ibuku.” Tanya Siti.
“Oke dek, besok abang beliin di Cover Super,” jawab Agus.
“Makasih banyak ya bang…” Siti berbunga bunga.
Malam itu, Siti sangat bahagia karena si Agus bisa memecahkan masalah sepele yang ia lakukan minggu lalu.
Ibunya Siti, lebih seneng lagi... Agus sudah tidak mengulangi kesalahannya, plus Agus memberinya hadiah bungkus motor.
"Gus, makasih ya... kamu menantu idaman," Kata si ibu.
Aw aw aw.... Agus girangnya bukan main.
"Sama sama bu,"
"Mau minum apa mas Agus?,"
"Saya tidak butuh minum bu. Saya butuh kulkas,"
"Buat apa?,"
"Hati saya meleleh bu,"
"Kendalikan dirimu, Gus... Jangan lebay. Sana pulang! besok kerja kan?"
"Siap bu! 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar